About Me

Kumpulan cerita, ocehan, renungan dan filosofi hasil dari buah pikiran sendiri dicampur aduk dengan buah pikiran orang :D

Minggu, 06 Februari 2011

Namaku Alexandra

Namaku Alexandra, teman-teman biasa memanggilku dengan nama “Alex”, “ Andra”, “Ndra”, dan kadang ada juga yang memanggilku “Lexy”, padahal tetangga sebelahku memberi mana hamsternya “Lexy”, Ya ampun, namaku sama dengan seekor hamster???

Yah, begitulah aku. Sulit untuk memanggilku dengan mana yang lebih feminim. Lihat saja nama lengkapku, Alexandra Kustono, Yah, kustono adalah mana ayahku. Dan entah darimana ayah dan ibuku mendapatkan wangsit untuk memberi nama anak perempuannya ini dengan napa Alexandra. Ataukan beliau terinspirasi nama penemu besar dunia, misal Alexander Grahambel, Alexander Volta atau the King Alexander. Ataukan terinspirasi oleh sebuah nama kota di timur tengah yang pernah menjadi pusat perdagangan dunia, Alexandria? Entahlah, yang jelas kalau aku tanya pada Ayah dan ibuku tetang maksud nama itu, mereka akan menjawab “ Ya biar keren aja, Soalnya diantara kalian (aku dan kakak adik ku) belum ada yg namanya keren.” Offcourse keren, soalnya dari kami 6 bersodara hanya aku saja, sang anak bontot yang namanya rada keren. Kakak pertamaku seorang wanita manis berkulit kecoklatan bermata coklat berambut lurus hitam bernama Suratmi, Kakak keduaku seorang wanita juga, berkulit putih dan berambut lurus bernama Lashmi. Kakak ketiga dan keempatku kembar, dua orang laki-laki berperawakan tinggi dengan warna kulit sawo matang hampir busuk bernama Johan dan Bahtiar. Sementara kakak ke empatku seorang wanita manis dengan lesung pipit di pipinya bernama Aisyah. Sementara ibuku bernama Aminah dan ayahku, offcourse seperti yg sudah aku sebutkan di atas, beliau bernama Kustono.

Jadi, kesimpulannya, namakulah yg paling nyeleneh dan mereka bisa bilang, KEREN. Saking kerennya sampai nickname ku tidak bisa mendefinisikan apakah aku wanita atau pria atau bahkan waria.

Problematika nama panggilan memang sudah akrab denganku. Seperti biasa teman-teman ku lebih senang memberi nickname yg jauh banget dari nama asli. Bahkan nggak nyambung sama sekali.

”Painah... woi Painah...” terdengar si Kuntoro yg biasa di sapa Kuntet (karena badannya pendek) memanggil seseorang. Tentu aja aku cuek bebek, wong aku ngerasa dia bukan manggil aku. Dengan jelas dia memanggil PAINAH, not me, I’m Alexandra. But, tanpa di duga tanpa dinyana, ternyata dia mendekatiku dan menepuk pundakku.

”Dipanggil panggil kok diem aja. Cape nih ngubernya.”

What?? ”Lha, kan tadi lu teriak teriak ’PAINAH...PAINAH..’ bukan manggil gw.”

”Gw manggil elu kunyuk,,,”

Nah lo, muncul lagi panggilan baru, “Kunyuk” haduh,,, konslet nih temen gw.

”Aduh Kun, namaku tuh Alexandra Kustono, emakku Aminah, bapakku Kustono, kakak pertamaku Suratmi, kakak kedua Lashmi, kakak ketiga Johan, Keempat Bahtiar dan kelima Aisyah. Gak ada yg namanya Painah.”

”Lha ya kamu Painah, belum ada yg namanya Painah kan di keluargamu.”

”Lha ya gak nyambung toh sama namaku. Wong namaku keren gini, Alexandra Kustono, kok jadi Painah.” Aku ya absolutely jadi Ngelel super dulux ya.

”Ya gak papa toh gak nyambung. Suka-suka aku, wong aku yg pengen manggil kamu kok.” Lha enteng banget jawabnya, namaku di obok-obok semau udel sendiri.

”Weh, Bodong, namaku kau ubek ubek. Enak aja.”

”Ya elah, mending gw panggil lu PAINAH, lebih feminim, daripada gw ngikutin nama lengkap lu, mau panggil apa gw? Alex? Andra? Kus? Tono? Haduh... enakan Paini lah, enak didenger dan enak di ucap.”

”Seenak nya elu yg seenaknya bikin panggilan.”

Temen gw cuma meringis,
”Ya sudah lah, whatever. Tapi jangan salahin gw klo pas lu panggil gw, gw gak nengok. Soalnya gw gak nggeh lu manggil gw.”

“Lha, sekarang kan udah gw kasih tau klo panggilan elu Paini, ya klo gw panggil lu harus nengok ya. “

“Hmm…” Ujarku mengiyakan dan berlalu dari hadapan si temenku yg song ong ini.
Dan akhirnya dari situlah nicknameku tambah banyak, dari mulai “Cacing”, “Ludruk”, “Kucil”, “Mariam”, dan yg paling sreg adalah “Sandra” (asa jadi ngerasa kaya Dewi Sandra atau Sandra Dewi gitu). So, karena yg paling sreg adalah Sandra, maka dengan lantang dan tegas, aku canangkan dan aku nyatakan bahwa nicknameku adalah Sandra. Walaupun keluargaku masih memanggilku dengan nama Alex (macho banget tah). Tapi biarin aja, toh pacarku manggil aku Sandra.

Tidak ada komentar: